Sabtu, 17 Desember 2011

PEMBUATAN YOGHURT

I.       TUJUAN
Ø  Setelah melakukan percobaan ini praktikan diharapkan dapat membuat yoghurt
Ø  Mengetahui proses pembuatan yoghurt
Ø  Mengetahui peranan bakteri yang digunakan dalam pembuatan yoghurt

II.    PERINCIAN KERJA
Ø  Pencampuran starter ke dalam susu secara aseptik
Ø  Membuat yoghurt
Ø  Membuat Egg yoghurt

III. ALAT  YANG DIGUNAKAN
Ø  Gelas kimia 500 ml
Ø  Gelas kimia 300 ml
Ø  Spatula
Ø  Panci
Ø  Kompor
Ø  Water batch
Ø  Botol kemasan 250 ml
Ø  Sendok
Ø  Pengaduk

IV.  BAHAN  YANG DIGUNAKAN
Ø  Yogurt tanpa rasa sebagai kultur
Ø  Telur ayam
Ø  Agar
Ø  Gula
Ø  Susu



V.     DASAR TEORI
Yoghurt adalah salah satu produk olahan susu dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermopiles.  Yoghurt mempunyai nilai gizi yang tinggi sesuai dengan bahan bakunya yaitu susu. Nilai gizinya terutama terletak pada protein, lemak dan semua zat-zat didalam susu seperti asam laktat, vitamin-vitamin, garam-garam yang semuanya mudah diserap oleh tubuh setelah menjadi yoghurt. Bakteri L. Bulgaricus dan sthermophillus merubah protein menjadi asam amino dan gula laktosa menjadi asam laktat. Semua ini menghasilkan bahan yang lengkap dan sempurna disertai rasa asam yang khas beraroma dan mudah dicerna/diserap oleh tubuh. Yoghurt mempunyai kemampuan stimulasi yang efektif terhadap fungsi lambung dan usus kecil. Dengan hadirnya L.bulgaricus dalam alat pencernaan, maka zat-zat yang mengandung racun akan berkurang berkat keektifan anti mikroorganisme dari L. Bulgaricus. A.Bertholt menemukan khasiat bakteri L. Bulgaricus dalam menghambat pertumbuhan kuman menigococous bahkan sekaligus memusnahkannya. G. Herschell dalam keterangannya telah mengemukakan suatu teori terapi yang efektif dimana yoghurt baik sekali bagi orang yang susah buang air besar dan dapat mengobati penyakit dalam usus kecil. Yoghurt dapat dibuat dari susu segar murni susu segar yang diambil sebagian lemaknya atau susu tanpa lemak. Susu segar terlebih dulu dimasak untuk menguapkan sebagian airnya hingga volume susu tinggal 2/3 bagian dari volume semula. Dapat juga dibuat dari susu segar yang sudah ditmbah 3%susu bubuk, sehingga tidak perlu dimasak terlalu lama (15 menit pada suhu 90-95°C)atau dari susu bubuk yang di larutkan dalam air dengan perbandingan 1:8(berat) lalu dimasak selama 15 menit pada suhu 90°C

Sejarah
Ada bukti bahwa produk susu budidaya telah diproduksi sebagai makanan selama paling sedikit 4500 tahun, sejak milenium ke-3 SM. Yoghurt paling pertama kemungkinan terfermentasi secara spontan oleh bakteri liar yang hidup pada tas kulit kambing yang dibawa oleh bangsa Bulgar, orang nomadik yang mulai bermigrasi ke Eropa pada abad ke-2 M dan akhirnya menetap di Balkan pada akhir abad ke-7. Sekarang, banyak negara memiliki yoghurtnya sendiri, walaupun sampai sekarang belum ada bukti yang jelas mengenai siapa yang menemukan yoghurt.
Teori bahwa yoghurt digunakan oleh orang-orang Turki kuno didasarkan pada buku Diwan Lughat al-Turk oleh Mahmud Kashgari dan Kutadgu Bilig oleh Yusuf Has Hajib yang ditulis pada abad ke-11. Pada kedua buku, kata yoghurt disebutkan dan digambarkan sebagaimana yang digunakan oleh orang Turki nomadik, dengan kata yoghurt digambarkan dalam berbagai bagian. Juga, pertama kali orang Eropa mengenal yoghurt dapat dilihat pada sejarah klinik Perancis ketika Francis I menderita diare yang mematikan dan tidak ada dokter Perancis yang mampu menyembuhkannya.
Namun, sekutunya Suleiman si Hebat mengirim seorang dokter, dan dengan bantuan yoghurt ia dapat disembuhkan dan orang Eropa dipercaya mengenal yoghurt untuk pertama kalinya dengan insiden itu. Yoghurt tetap menjadi makanan di Asia Selatan, Asia Tengah, Asia Barat, Eropa Tenggara dan Eropa Tengah hingga 1900. Teori yang belum dibuktikan oleh biologis Rusia bernama Ilya Ilyich Mechnikov bahwa konsumsi berat yoghurt-lah yang menyebabkan rentang hidup petani Bulgaria yang panjang.
Mechnikov yang mempercayai Lactobacillus penting untuk kesehatan, berusaha memopulerkan yoghurt sebagai bahan makanan di Eropa. Wiraswastawan yang bernama Isaac Carasso tertarik untuk membuat industri yoghurt. Pada 1919, Carasso memulai yoghurt komersial di Barcelona, menamakan bisnisnya Danone berdasarkan nama anaknya. Di Amerika Serikat, lebih dikenal dengan nama ‘Dannon’. Yoghurt dengan tambahan selai buah diciptakan untuk melindungi yoghurt dari pembusukan. Ini dipantenkan pada 1933 oleh Radlická Mlékárna di Praha.

Karakteristik dan manfaat Yoghurt
Yoghurt dibuat dengan memasukkan bakteri spesifik ke dalam susu di bawah temperatur yang dikontrol dan kondisi lingkungan, terutama dalam produksi industri. Bakteri merombak gula susu alami dan melepaskan asam laktat sebagai produk sisa. Keasaman meningkat menyebabkan protein susu untuk membuatnya padat. Keasaman meningkat (pH=4-5) juga menghindari proliferasi bakteri patogen yang potensial. Di Amerika Serikat, untuk dinamai yoghurt, produk harus berisi bakteri Streptococcus salivarius subsp. thermophilus dan Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus.
Pada kebanyakan negara, produk mungkin disebut yoghurt hanya jika bakteri hidup ada di produk akhir. Produk yang telah dipasteurisasi, yang tidak punya bakteri hidup, disebut susu fermentasi (minuman).
Yoghurt yang telah dipasteurisasi memiliki rentang hidup yang panjang dan tidak membutuhkan kulkas.
Yoghurt kaya akan protein, beberapa vitamin B, dan mineral yang penting. Yoghurt memiliki lemak sebanyak susu darimana ia dibuat.
Karena struktur laktosa yoghurt dirusak, maka yoghurt bisa dikonsumsi orang yang alergi terhadap susu. Yoghurt kaya dengan vitamin B.



Jenis Yoghurt

1)      Yoghurt Dahi

Yoghurt Dahi dari subkontinen India dikenal dengan rasanya yang unik. Istilah Inggris untuk yoghurt spesifik di Bangladesh, India, dan Pakistan adalah curd.

2)      Dadiah atau Dadih

Dadiah atau Dadih adalah yoghurt tradisional dari Sumatera Barat yang dibuat dari susu kerbau. Dadiah difermentasi dalam tabung bambu.

3)      Labneh atau Labaneh

Yoghurt Labneh dari Lebanon adalah yoghurt yang telah dipadatkan yang digunakan untuk sandwich. Minyak olive, potongan mentimun, olive, dan berbagai macam herba hijau kadang-kadang ditambahkan. Labneh dapat ditebalkan lagi dan digulung membentuk bola, lalu diawetkan dalam minyak olive, dan difermentasi untuk beberapa minggu. Terkadang digunakan beserta bawang bombay, daging, dan kacang untuk Lebanese pie atau Kebbeh كبة balls.

4)      Bulgarian ("Кисело мляко")

Yoghurt Bulgaria, umumnya dikonsumsi apa adanya, populer karena rasa, aroma dan kualitasnya. Kualitas muncul dari Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus strain yang digunakan di Bulgaria dan Macedonia. Produsen yoghurt Bulgaria mengambil langkah untuk melindungi trademark yoghurt Bulgaria di Eropa dan untuk membedakannya dengan produk lain yang tidak mengandung bakteri hidup.  Yoghurt Bulgaria dan Macedonia seringkali disaring dengan cara menggantungnya pada pakaian untuk beberapa jam untuk mengurangi kadar air. Hasil yoghurtnya lebih creamy, kaya dan lembut pada rasanya karena peningkatan lemak. Menggantungnya semalaman menghasilkan yoghurt yang terkonsentrasi mirip dengan keju krim. Yoghurt juga digunakan untuk menyiapkan salad susu Bulgaria. Versi komerial yoghurt saringan ada,
Sup dingin populer yang dibuat di Bulgarian ("Кисело мляко") === Yoghurt Bulgaria, umumnya dikonsumsi apa adanya, populer karena rasa, aroma dan kualitasnya. Kualitas muncul dari Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus strain yang digunari yoghurt populer pada musim panas di Bulgaria, Macedonia, dan Turki. Disebut tarator dan cacık, berturut-turut, dibuat dengan Ayran, mentimun, bawang putih, dan kenari tanah di Bulgaria dan umumnya tidak memakai kenari di Turki.
Kualitas Yoghurt.
Berdasarkan Standar Nasioal Indonesia (SNI) untuk yoghurt yang dikeluarkan oleh Badan Standardisasi Nasional tahun 1992 dengan nomor SNI 01-2981-1992 yoghurt dengan kualitas yang baik memiliki total asam laktat sekitar 0,5 - 2,0 persen dan kadar air maksimal 88 persen. Sedangkan derajat keasaman (pH) yang sebaiknya dicapai oleh yoghurt menurut Edwin (2002) adalah 4,5.
Sedangkan dilihat dari uji organoleptik yang meliputi uji aroma/bau yoghurt, rasa yoghurt dan tekstur yoghurt dalam SNI 01-2981-1992 juga disebutkan bahwa kriteria yoghurt dengan kualitas yang baik yaitu memiliki aroma normal/khas yoghurt, rasa khas/asam yoghurt dan tekstur cairan kental/semi padat.
Produksi yogurt dengan fermentasi
Susu sapi mengandung protein yang disebut “ kasein “ & karbohidrat berupa laktosa (gula susu). Laktosa atau gula susu merupakan karbohidrat utama dalam susu yang dapat digunakan kultur starter Lactobasillus bulgarigus dan Streptococcus thermopilus sebagai sumber karbon dan energi untuk pertumbuhannya. Laktosa dihidrolisis oleh kedua bakteri tersebut dan hasil akhirnya berupa asam pifurat. Selanjutnya diubah menjadi asam laktat  oleh asam laktat dehidrogenase yang dihasilkan oleh kedua bakteri tersebut.
Asam laktat yang dihasilakan tersebut menyebabkan penurunan pH atau meningkatkan keasaman. Kasein merupakan protein utama yang terpengaruh oleh perubahan pH atau keasaman ini.
Jika pH menjadi sekitar 4,6 atau lebih rendah maka akan menjadi tidak satabil atau terkoagulasi (menggumpal) dan membentuk “ gel “ yogurt.
Ca-Caseinat-fosfat kompleks + Asam laktat                    Kasein kompleks + Ca-laktat + Ca posfat

Secara umum pembuatan yogurt secara fermentasi terbagi dalam beberapa tahap, antara lain :
Ø  Sterilisasi
            Semua alat yang digunakan disterilisasi terlebih dahulu sebelum digunakan. Tujuannya agar bakteri-bakteri patogen yang dapat menganggu jalannya proses fermentasi dapat dihilangkan.
Ø  Penyiapan bahan baku
            Proses ini dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah proses fermentasi, antara lain dengan memarut kelapa pemerasan dengan perbandingan berat 1 : 2.
Ø  Penambahan susu skim
            Penambahan ini bertujuan untuk memberi aroma, kekentalan, keasaman dan protein. Selain itu digunakan sebagai sumber gula bagi mikroorganisme.
Ø  Pasteurisasi
            Tujuan tahap ini adalah untuk menghilangkan bakteri patogen yang tidak dibutuhkan dalam proses fermentasi ini.
Ø  Pendinginan
            Pendinginan dilakukan hingga suhu ruang yaitu 30°C
Ø  Inkubasi
            Pada proses ini campuran kultur murni dan susu murni dimasukkan dalam inkubator selama kurang lebih 5 – 6 jam.
Ø  Analisa
Analisa yang biasa diujikan ialah : -     Keadaan : penampakan, bau dan rasa
-          Kadar bahan kering tanpa lemak
-          Kadar abu
-          Standart mutu yogurt
No
Kriteria uji
Satuan
Persyaratan
1
Keadaan :



1.1 penampakan

Cairan kental sampai semi padat

1.2 Bau

Normal / Khas

1.3 Rasa

Asam / Khas
2
Lemak
% b/b
Maks 3,8
3
Bahan kering tanpa lemak
% b/b
Min 8,2
4
Protein ( N x 6,37)
% b/b
Min 3,5
5
Abu
% b/b
Maks 1,0
6
Jumlah asam
(dihitung sebagai laktat)
% b/b
0,5 – 2,0
7
Cemaran logam



7.1 Timbal ( pb )
Mg/Kg
Maks 0,3

7.2 Tembaga ( Cu )
Mg/Kg
Maks 20,0

7.3 Seng ( Zn )
Mg/Kg
Maks 40,0

7.4 Timah ( Sn )
Mg/Kg
Maks 0,03
8
Arsen ( As )
Mg/Kg
Maks 0,1
9
Cemaran mikrobia



9.1 Bakteri koliform
4 PM/g
Maks 10

9.2 E. Coli
4 PM/g
< 3

9.3 Salmonella

Negatif/100 gr

Ø  Kadar lemak
Lemak susu dalam yogurt berkisar 1,0 – 3,25 %. Yogurt berlemak rendah mengandung kurang lebih 0,5 % – 2 %, sedang yogurt mengandung lemak kurang dari 0,5 %, dinamakan yogurt non lemak. Semua jenis yogurt mengandung zat padat bukan lemak paling sedikit 8,25 % dan keasaman tertitrasi paling sedikit berupa 0,5 % asam laktat.
Ø  Kadar asam laktat
Asam laktat banyak terdapat didalam alam. Asam laktat ditemukan terdapat dalam susu masam dan merupakan produk akhir dari suatu proses fermentasi bakteri yang dihasilkan asam laktat termasuk suku Laktobacillae yang digolongkan dalam 4 marga, yaitu Streptococcus, Pediococcus, Lactobacillus. Tie fermentasi dan konfigurasi asam laktat yang terbentuk bergantung pada marga bakteri asam laktat yang digunakan. Bakteri asam laktat adalah mikroorganisme sangat “ rewel “ untuk pertumbuhan normal, bakteri-bakteri itu disamping memerlukan sumber karbon juga memerlukan nitrogen sebagian dalam bentuk asam amino beberapa vitamin, zat tumbuh dan mineral.

Faktor-faktor yang mempengaruhi fermentasi yaitu :
Ø  Temperatur
Ø  Waktu fermentasi
Ø  Substrat
Ø  Pengadukan
Ø  Jumlah oksigen
Ø  Nutrisi
                                                               
Khasiat yogurt
Satu hal utama yang membuat yogurt sebagai minuman istimewa adalah khasiatnya bagi kesehatan. Bukan baru-baru ini saja, masyarakat Timur Tengah telah memanfaatkan yogurt sebagai minuman kesehatan selama sekitar 4000 th yang lalu. Selain itu negara lain  seperti Turki, Perancis, Mesir, India, Yunani, Bulgaria dan Rusia adalah Negara-negara yang telah menggunakan yogurt sebagai minuman sehari-hari, bahkan hadir dalam berbagai bentuk menu masakan.
Yogurt merupakan makanan hasil kerjasama dengan mikroorganisme. Tentu saja tidak sembarang mikroorganisme. Ada lima jenis bakteri yang ramah yang paling dikenal. Bakteri yang menguntungkan ini dikenal sebagai bakteri probiotik.. Diantaranya adalah: Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium bifidum, Lactobacillus casei, Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus. Dua bakteri terakhir adalah yang digunakan dalam pembuatan yogurt. Dua yang pertama hidup berdampingan dengan manusia dan saling membantu yang terdapat dalam usus manusia. Pada dasarnya kerja dua bakteri yogurt adalah menghasilkan asam laktat yang penting peranannya untuk menciptakan keseimbangan mikroflora usus. Keasaman yang dihasilkan mampu menghambat bakteri penyebab penyakit yang umumnya tidak tahan terhadap asam. Sementara bakteri lain yang memang seharusnya melimpah dirangsang untuk bertumbuh. Khasiat yogurt antara lain :
  • Memproduksi vitamin, meningkatkan nilai gizi dan membantu pertumbuhan Saat proses fermentasi, terjadi kenaikan kadar vitamin-vitamin sebagai hasil kerja bakteri, yaitu A, B2, B3, Biotin dan Asam Folat. Yogurt juga mengandung asama amino yang tinggi sebagai hasil kerja bakteri . Bakteri yogurt juga mampu mensintesis beberapa vitamin seperti riboflavin dan niacin serta thiamin. Mineral dalam yogurt meskipun tidak bertambah banyak, tapi menjadi lebih mudah untuk diserap tubuh.
  • Memproduksi antibiotic alam melawan virus dan jamur L. bulgaricus, mampu menghasilkan zat antibiotika yang disebut bulgarikan. Zat ini berbeda dengan antibiotic yang biasa kita kenal. Antibiotic ini kerjanya lebih spesifik pada mikroorganisme yang merugikan saja sehingga berefek menguntungkan bagi kita. Lain dengan antibiotic biasa, yang umumnya bekerja menyapu bersih segala jenis mikroorganisme. Bakteri merugikan yang dihambat antara lain Staphylococcus aureus, Shigella dysentriae (penyebab disentri), Salmonella typhii (penyebab tipus), Clostridium botulinum (penyebab botulinum, yaitu keracunan makanan kaleng). Serta jenis bakteri probiotik lain yang memiliki kemampuan menghambat bakteri merugikan jenis lain pula.
  • Menurunkan kolesterol Yogurt, susu asidophilus (dari bakteri L. acidophilus) dan susu bifidus (dari bakteri Bifidobakterium bifidum) mampu menurunkan kolesterol darah. Kemampuan ini berasal dari zat factor antikolesterol yang menghambat kerja enzim pembentuk kolesterol. Pengurangan kolesterol juga terjadi karena selama pertumbuhan bakteri menyerap sejumlah zat kolesterol ke dalam selnya. Penyerapan ini terjadi di usus kecil dan membantu mengurangi kolesterol dalam darah.
  • Memerangi kanker dan tumor. Meningkatkan kekebalan tubuh. Bakteri asam laktat dalam usus besar mampu menyerap zat mutagenic dari makanan. Berarti dengan meminum atau memakan yogurt secara teratur dapat membantu mencegah kanker usus. Ketika “diadukan” langsung (dioleskan) dengan sel tumor, yogurt, susu acidophilus, susu bifidus, atau susu casei (susu L.casei contohnya adalah Yakult) dapat menghambat pertumbuhan sel tumor. Di samping itu zat tertentu yang diambil dari dinding sel bakteri bifidus dan L. bulgaricus juga memiliki efek antitumor dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap tumor.
  • Memperpanjang Usia ? Yang satu ini mungkin controversial. Kalau manfaat yang lain bisa diuji dan diteliti, soal usia panjang sulit dibuktikan, karena masalah usia manusia adalah urusan Allah swt, bukan urusan manusia. Walaupun begitu manusia bisa saja berusaha bagaimana agar usianya lebih panjang. Yaitu dengan cara menjaga kesehatan, meskipun tidak jarang kita temui orang yang sehat tiba-tiba meninggal. Yang jelas kita berusaha menjaga kesehatan, sehingga terhindar dari penyakit yang dapat mengantarkan kita pada kematian.
Sebuah penelitian seorang ilmuan berkebangsaan Rusia, dia menyimpulkan bahwa usia manusia dapat diperpendek oleh racun dari dalam usus. Factor (ilmiah) panjangnya usia harapan hidup mencakup pola makanan, gaya hidup, kondisi lingkungan, dan bakat yang diturunkan secara genetic. Setelah melihat peran bakteri probiotik dalam yogurt seperti yang telah diuraikan di atas, jelaslah manfaat yogurt bagi kesehatan. Hal ini secara langsung atau tidak tentu berpengaruh pula dalam meningkatkan harapan hidup.

Kelebihan yoghurt dibanding susu segar
Soal gizi, yogurt sendiri tak perlu diragukan. Sebab yogurt dibuat dari susu yang terkenal padat dengan zat gizi. Seperti halnya susu segar, yogurt tidak mengandung vitamin C dan zat besi dalam jumlah yang cukup untuk tubuh, tapi yogurt merupakan sumber yang baik untuk mensuplai protein, fosfor, kalsium, magnesium, dan juga kalori. Selama fermentasi, gula susu (laktosa) turun menjadi sekitar 20%-50%. Kandungan protein, lemak dan mineral hamper sama dengan kandungan susu semula. Beberapa vitamin seperti A, B2, B3, biotin dan asam folat justru meningkat. Vitamin dan mineral pun menjadi lebih mudah diserap.
Bagi penderita lactose intolerance, laktosa (gula susu) menyebabkan stess pada usus, dimana usus tidak mampu menghasilkan enzim lactase yang cukup untuk merubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Disebabkan karena rendahnya kadar laktosa pada yogurt, sehingga yogurt lebih dapat diterima (mudah dicerna) bagi mereka penderita lactose intolerance (alergi gula susu). Dapat dikatakan pula bahwa yogurt telah dicerna lebih dulu (predigested) oleh bakteri, dengan kata lain yogurt adalah “sisa-sisa” kunyahan bakteri, sehingga manusia tinggal menyerap gizinya dalam usus saja. Jika susu rata-rata bias 90% dicerna dalam waktu 3 jam, untuk yogurt hanya membutuhkan waktu 1 jam. Bakteri hidup dalam yogurt juga menyombang enzim lactase, yang diperlukan untuk mencerna sisa gula susu yang masih ada dalam yogurt. Dengan demikian sebagian besar penderita alergi gula susu tidak perlu khawatir mengalami gejala alergi setelah memakan atau meminum yogurt.
Yogurt jelas lebih awet disbanding susu segar. Susu segar sangat mudah rusak (basi-asam) oleh mikroorganisme, karena kandungan gizinya yang tinggi. Yogurt tahan hingga beberapa hari pada suhu ruang, bahkan tahan beberapa minggu jika disimpan dalam lemari pendingin. Asam laktat yang dihasilkan mikroorganisme dalam yogurt akan menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk yang umumnya tidak tahan asam. Jadi asam laktat sendiri berfungsi sebagai pengawet alami.


VI.  CARA KERJA
Ø  Disediakan 3 botol kemasan yang memiliki volume ± 200ml, direbus dengan tutupnya hingga mendidih kemudian botol di balik, agar airnya tidak ada lagi.
Ø  Disediakan susu sebanyak ±400 ml yang tidak memiliki rasa, dimasak menggunakan gelas kimia pada suhu 85-90°C selama 25 menit (jangan sampai mendidih).
Ø  Ditambahkan gula sebanyak 20 gram.
Ø  Ditambahkan 2 gram agar tanpa rasa.
Ø  Ditambahkan susu bubuk sebanyak 10 gram.
Ø  Susu didinginkan sampai suhu 40°C.
Ø  Susu dibagi menjadi 3 bagian :
·         I    :  Susu cair (Biasa)      
·          II  :  Susu cair + putih telur
·         III :  Susu cair + kuning telur
Ø  Di masukkan ke dalam masing-masing botol dan diinkubasi dengan perlakuan yang berbeda
·         I    :  Susu cair (Biasa)                   diinkubasi pada suhu 45°C selama 4-6 jam    
·         II   :  Susu cair + putih telur                       diinkubasi pada suhu 32°C selama 11 jam
·         III :  Susu cair + kuning telur        diinkubasi pada suhu kamar selama 16-24 jam







VII.           PEMBAHASAN
Ø   
































Ø   

































































Ø   

































VIII.        KESIMPULAN
Ø  Yoghurt adalah salah satu produk olahan susu dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermopiles.  Yoghurt mempunyai nilai gizi yang tinggi sesuai dengan bahan bakunya yaitu susu. Nilai gizinya terutama terletak pada protein, lemak dan semua zat-zat didalam susu seperti asam laktat, vitamin-vitamin, garam-garam yang semuanya mudah diserap oleh tubuh setelah menjadi yoghurt.
Ø  Manfaat Yoghurt yaitu:
-          Menyehatkan pencernaan
-          Mengurangi risiko terjadinya infeksi pda vagina
-          Menurunkan risiko darah tinggi
-          Mencegah osteoporosis
-          Membantu kita lebih kenyang
-          Membantu meningkatkan kesehatan sistem reproduksi
-          Membantu meningkatkan kekebalan tubuh
-          Membantu meningkatkan ketajaman fungsi berpikir
-          Dapat merangsang tubuh mempercepat proses peremajaan sel
-          Menjaga kehalusan kulit
-          Memproduksi vitamin, meningkatkan nilai gizi dan membantu pertumbuhan
-          Memproduksi antibiotic alam melawan virus dan jamur
-          Menurunkan kolesterol
-          Memerangi kanker dan tumor
-          Memperpanjang Usia.


IX.  DAFTAR PUSTAKA
Ø  Penuntun Praktikum Laboratorium Teknologi Bioproses 2006/2007, Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang .
Ø  http://arifardiyansah.wordpress.com/2007/08/12/yogurt-susu-asam-berkhasiat%E2%80%8E/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar